Guru atau wali kelas dituntut mengelola kelas sebagai lingkungan belajar
siswa, juga sebagai bagian dari lingkungan belajar siswa, juga sebagai bagian
lingkungan sekolah yang perlu diorganisasikan. Karena, tugas guru yang utama
dalah menciptakan suasana di dalam kelas
agar terjadi interaksi pembelajaran dengan baik dan sungguh-sungguh. Oleh sebab itu guru dan wali kelas dituntut memiliki
kemampuan yang intensif dalam mengelola kelas.
Dengan pengelolaan kelas yang baik diharapkan dapat tercipta kondisi
kelompok belajar proporsional terdiri dari lingkungan kelas yang baik yang
memungkinkan siswa berbuat sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, serta
tersedia kesempatan yang memungkinkan untuk sedikit demi sedikit mengurangi
ketergantungannya pada guru, sehingga siswa mampu merealisasikan kegiatannya
sendiri. Ini berarti, siswa diharapkan mampu melakukan self activity dan
self control secara bertahap, tetapi pasti menuju taraf yang lebih
dewasa.
Disamping itu guru atau wali kelas
dituntut mampu memimpin kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efisien
dalam mencapai tujuan pembelajaran. Sebagai pengelola lingkungan belajar siswa,
guru harus mampu mengaplikasikan dan mengaktualisasikan ilmu-ilmu pengetahuan
yang berkaitan dengan proses pembelajaran. Sehingga kemungkinan untuk
menciptakan kegiatan pembelajaran yang variatif dan strategis bisa menjadi
kenyataan.
Secara umum yang menjadi tujuan
pengelolaan kelas dalam pandangan Sudirman, adalah penyediaan fasilitas bagi
bermacam-macam kegiatan pembelajaran siswa dalam lingkungan sosial, emosional
dan intelektual dalam kelas. Fasilitas yang disediakan itu memungkinkan siswa
belajar dan bekerja, terciptanya suasana sosial yang memberikan kepuasan,
suasana disiplin, perkembangan intelektual, emosional dan sikap apresiasi para
siswa.
Secara khusus, yang menjadi tujuan pengelolaan kelas dalam pandangan Usman
adalah mengembangkan kemampuan siswa dalam menggunakan alat-alat belajar,
menyediakan kondisi-kondisi yang memungkinkan siswa bekerja dan belajar serta
membantu siswa untuk memperoleh hasil yang diharapkan.
Pengelolaan kelas dimaksudkan untuk menciptakan kondisi dalam kelompok
kelas yang berupa lingkungan kelas yang baik, yang memungkinkan siswa berbuat
sesuai dengan kemampuannya. Kemudian dengan pengelolaan kelas produknya harus
sesuai dengan tujuan-tujuan yang hendak dicapai. Tujuan pengelolaan kelas pada
hakikatnya telah terkandung dalam tujuan pendidikan.
Menurut Cece Wijaya menyebutkan
tujuan pengelolaan kelas adalah :
1) Agar pengajaran dapat dilakukan secara maksimal sehingga tujuan
pengajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.
2) Untuk memberi kemudahan dalam usaha memantau kemajuan siswa dalam
pelajarannya. Dengan pengelolaan kelas, guru mudah melihat dan mengamati setiap
kemajuan yang dicapai siswa, terutama siswa yang tergolong lamban.
3) Untuk memberi kemudahan dalam mengangkat masalah-masalah penting untuk
dibicarakan di kelas untuk perbaikan pengajaran pada masa mendatang.
Adapun menurut Udin Saifuddin tujuan manajemen kelas meliputi antara lain
menfasilitasi kegiatan belajar mengajar secara maksimal, untuk mencapai tujuan
pembelajaran memberikan kemudahan dalam mendukung sumber-sumber belajar serta
membangkitkan gairah (ghiroh) belajar siswa. Selain itu juga
mengembangkan disiplin belajar siswa sesuai dengan kebutuhan dan
perkembangannya. Kelas sebagai lingkungan belajar siswa yang merupakan aspek dari lingkungan
yang harus diorganisasikan dan dikelola secara sistematis. Lingkungan ini harus
diawasi, agar kegiatan belajar mengajar bisa terarah dan menuju pada sasaran
yang dikehendaki. Pengawasan terhadap lingkungan belajar mengajar itu juga
dimaksudkan untuk mendorongnya menjadi lingkungan yang baik. Karakteristik
lingkungan yang baik itu, diantaranya kelas memiliki sifat merangsang dan
menantang siswa untuk selalu belajar memberi rasa aman dan kepuasan dalam
tujuan belajar.
Dengan demikian, berarti bahwa kelas itu mempunyai peran dan fungsi
tertentu yang nyata-nyata dapat menopang keberhasilan proses belajar mengajar.
Sehingga agar dapat memberikan rangsangan terhadap siswa dalam situasi dan
kondisi belajar, maka kelas perlu dikelola sebaik mungkin. Hubungan baik antara
guru dan siswa, siswa yang satu dengan yang lainnya dipandang sebagai indikasi
keberhasilan manajemen kelas. Dari sini tepat dikatakan bahwa manajemen kelas
secara dinamis merupakan penentu perwujudan proses pembelajaran yang efektif.
Dan untuk menciptakan suasana yang dapat menumbuhkan gairah belajar,
meningkatkan prestasi belajar siswa, serta lebih memungkinkan guru memberikan
bimbingan dan bantuan terhadap siswa dalam belajar, maka diperlukan manajemen
kelas yang baik dan memadai. Manajemen kelas yang asal-asalan jelas nyata bisa menampakkan proses
pembelajaran yang rusak.
0 komentar:
Posting Komentar